Aku terlalu sering kecewa..
Banyak yang aku sendiri merasa jadi ganjalan selama ini..
Ketidakcocokan ini makin terasa dan terasa.. di hampir empat bulan selama kami tinggal etrpisah dari orangtuaku..
Apa yang salah dengan cara saya berpikir..
Apakah memang harus, setiap kali ada masalah keluarganya larinya harus dia yang memecahkan..
Aku sudah sering kali secara terang2an menentang.. tapi dengan bahasa apa ya sehingga ia mau mengerti..
Setiap kali ini terjadi, selalu yang ada hanya berserah pada Mu..
Kalo memang ini bukan untukku.. segera lepaskan ini dari bebanku..
Aku sudah pernah dihina habis, dicaci tak manusiawi.. hingga air mata ini bukan lagi terasa milikku lagi..
Sayang banyak yang aku makin takut jika aku terus merasa seperti ini..
Jikalau nanti tiba waktuku untuk melepasmu.. aku kan rela melepasmu.. tidak sedikit yang aku inginkan kecuali utuhmu.. untukku.. keluarga kita..
Konsepmu tentang bagaimana membagi rasa sayang, terhadap apa yang kamu ingin menjadi bagian keluargamu.. tidak bisa kuterima dengan baik.. karena keluargamu jauh menuntut perhatianmu.. membutuhkan banyak uangmu.. sedangkan aku, tidak sedikitpun kamu anggap berperan dalam andil keluarga kita.. ingatlah.. saat tidak ada uang, aku yang berusaha memberimu.. ingatlah.. yang memberi belanja setiap hari adalah gajiku.. bukan gajimu.. gajimu yang kamu beri melalui ATM itu tidak sedikitpun aku sentuh.. hargai aku sayang dalam konteks keluargamu.. sehingga apa yang seharusnya dibagi dalam hidup ini rasanya betul fair.. tidak melulu hanya urusan keluargamu.. dan bukan urusan keluarga kita..
Tuhan, beri hamba kekuatan.. sadarkan dia, mana yang salah dan mana yang seharusnya berlaku.. beri ia selalu peneranganmu.. setiap kali ini terjadi, aku selalu ingin lari dan lari dari apa yang bukan kehendakku..
